Minggu, 04 Januari 2015

Inspirasiku

Aku mencintai ibuku


Ketika aku berusia 6 tahun, aku bertanya kepada ibu,
ibu… dimanakah Allah itu berada?
Wujudnya seperti apa?
Apakah Allah makan dan minum?
Apakah Allah pernah merasakan kedinginan di atas sana?
Kemudian ibunda tercinta menjawab tanpa ragu,
Allah Maha Perkasa berada setiap engkau menghadapkan wajahmu kemanapun, keberadaannya lebih dekat daripada urat lehermu anakku,
Wujudnya tidak boleh kau simbolkan tetapi keMaha Agungannya bisa kau lihat dan rasakan yang ada didalam dirimu dan segala ciptaan yang ada didepan matamu,
Allah tidak pernah kelaparan dan kehausan, Allah tidak seperti manusia, Dia tidak membutuhkan apapun tetapi Dia sangat dibutuhkan oleh siapapun,
dan Dia tidak pernah mengeluh kedinginan ataupun kepanasan.

Begitu polosnya aku ketika itu. Sebelum aku bertanya pada ibu, pikiranku terhadap pertanyaan pertanyaan itu sering muncul, beruntungnya aku memiliki ibu yang bijak dan sabar, Alhamdulillah.. sampai saat ini dia selalu memberikan teladan yang baik bagiku.
ibu juga pernah berpesan kepadaku,
“jika kamu ingin menjadi orang soleh, mulailah kebaikan kebaikan itu dari dirimu sendiri, lihat dan bercerminlah pada diri dari perilaku orang lain, ambil yang baik dan lupakan yang buruk dari mereka, yakinlah akan kekuasaan Allah yang akan berikanmu kemudahan untuk menjadi khalifah yang baik, dan ingatlah satu hal ‘hindari ghibah (membicarakan orang lain), kasihanilah dirimu sendiri’ ”.

Aku mencintai ibuku karena dia memberikan teladan yang baik padaku, teladan yang menjadikanku damai, dan juga karena dia mengandungku selama lebih dari 9 bulan dan menyapihku selama lebih dari 2 tahun, bundaku yang memberikan sebagian jiwanya padaku.

Semoga doa doaku untuk ibuku terkabul.. Amin..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar